Rajawaliinvestigation. Com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam hal ini Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Jakarta mengadakan Lokakarya Program Hibah Air Limbah setempat APBN tahun 2020.
Dengan mengundang Bupati dan Walikota se Indonesia, sebagai langkah awal pada hari Kamis tanggal 5 September 2019, bertempat di Hotel Golden Boutique Jakarta, diselenggarakan lokakarya peminatan dan penyiapan pelaksanaan.
Upaya Pemerintah dalam peningkatan akses masyarakat terhadap sarana sanitasi yang layak dihadapkan pada tantangan pembangunan sanitasi diantaranya adalah masih minimnya komitmen pemerintah daerah untuk mengarusutamakan sanitasi.
Hal tersebut mendorong Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR menggulirkan kembali Program Hibah Air Limbah Setempat APBN Tahun Anggaran 2020.
Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang berkesempatan hadir pada acara tersebut, memberikan apresiasi dan kesiapan Pemerintah Kabupaten Wajo untuk berpartisipasi dalam Program Hibah ALS Tahun 2020 karena sejalan dengan visi, misi dan 25 Program Nyata Pammase.
Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos. M.Si. juga menyampaikan bahwa meskipun Kabupaten Wajo telah mencapai predikat ODF (Open Defecation Free) atau terbebas dari buang air besar sembarangan, namun masih terdapat masyarakat yang belum memiliki sarana sanitasi sendiri, utamanya masyarakat berpenghasilan rendah dan masih terdapat sarana sanitasi seperti septic tank yang dikategorikan tidak layak, kelompok masyarakat tersebut diharapkan menjadi sasaran dari Program Hibah ALS .
"Peluang hibah ini dapat dimanfaatkan oleh OPD terkait, sehingga dimasa yang akan datang konsep Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) juga dapat diaplikasikan dalam pelayanan sanitasi kepada masyarakat Kabupaten Wajo," harap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
( Humas Pemkab Wajo ).