Breaking News

Tingkatkan Kapasitas Penyuluh, BBPP Batangkaluku Gelar Pelatihan Manajeman SL Program READ-SI


Pojoktimur.com - Gowa (Sulsel), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku yang bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pelatihan Manajeman Sekolah Lapangan Bagi Penyuluh Pertanian Pendamping Program READ-SI Angakatan I yang berlangsung di Aula Syech Yusuf BBPP Batangkaluku. Gowa, Selasa 20/08/2019.


Program Rural Empowerment and Agricutural Development Scalling Up Initiative (READSI) merupakan salah satu bagian dari program Kementerian Pertanian yang mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Pertanian yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung susksesnya program regenerasi petani. 

Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Batangkaluku Sabir, yang diikuti sebanyak 60 orang peserta penyuluh lapangan yang ada diwilayah program READSI yang berasal dari Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara dan Kapubaten Luwu Timur, berlangsung selama 7 hari dari Tanggal 20 s/d 26 Agustus 2019.

Foto : Penyematan tanda peserta

Pada kesempatan itu Kepala BBPP mengatakan “Saya harap agar para peserta pelatihan bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya pelatihan ini, untuk menyerap materi dan informasi, sehingga nantinya dapat lebih baik SDMnya dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani agar Program READSI ini dapat  dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas”, ujarnya di hadapan peserta pelatihan.

Sementara itu mewakili Kadis dari Provinsi, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Muhlis Mori  mengatakan, tujuan Pelatihan Manajeman Sekolah Lapangan Bagi Penyuluh Pertanian Pendamping Program READ-SI Angakatan I Tahun 2019 ini adalah untuk meningkatkan kapasitas  para penyuluh pertanian dalam mendukung pelaksanaan kegiatan dilokasi READASI.

Foto : Peserta

Selain itu, Kata Muhlis tujuan READSI  itu sendiri adalah memperdayakan rumah tangga dipedesaan di lokasi program, baik secara individu maupun secara berkelompok  dengan keterampilan, membangun rasa percaya diri dan pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian dan non pertanian serta meningkatkan taraf hidupnya secara berkelanjutan”, jelas Muhlis dihadapan seluruh peserta pelatihan. (**/Al AzIz).
Baca Juga
descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - POJOKTIMUR.COM